Delman dan Pedati adalah alat transportasi darat (tradisional) yang ada di Jawa Barat. Dua alat transportasi inilah yang dulu digunakan oleh Warga Jawa Barat sebelum kini terisisihkan oleh kendaraan modern seperti mobil dan sepeda motor.
Nah, lantas seperti apa dan seperti apa sih sebenarnya dua kendaraan tradisional ini dan juga asal usulnya, berikut adalah hasil penelusuran KarIn di Museum Sri Baduga Jawa Barat yang berada di Jl. BKR. No.195 Bandung ini.
Delman
Kereta pengangkut yang ditarik kuda atau disebut juga Kretek. Awalnya hanya digunakan oleh kalangan bangsawan. Kini masih menjadi alat transportasi masyarakat di kawasan Priangan. Asal muasal: Ciparay, Kab. Bandung.
Pedati
Alat transportasi darat ini menggunakan sapi atau kerbau sebagai tenaga penariknya. Pada umumnya digunakan untuk mengakut beban berat, seperti bahan bangunan, hasil bumi dan sebagainya. Kereta barang ini dijalankan pada malam hari, agar tidak menggangu kelancaran lalu lintas. Asal muasal : Kabupaten Indramayu.
Di Karawang sendiri kedua alat transportasi ini masih bisa dijumpai, walaupun sudah sangat langka. Bahkan, fungsinya cenderung sudah berubah. Delman misalnya, atau yang lebih populer dengan nama Sado, di Karawang cenderung menjadi sarana (alat) rekreasi. Orang-orang naik sado bukan untuk tujuan mencapai tempat tertentu (alat transportasi), namun cenderung hanya sebagai sarana rekreasi (alat hiburan), baik untuk jalan-jalan maupun coba-coba karena penasaran. Seperti salah satunya yang masih ditemui terutama di Kecamatan Cilamaya Kulon.
Sedangkan Pedati, umumnya beralih fungsi untuk menarik ataupun mengangkut barang-barang termasuk barang dagangan. Seperti yang bisa dikita temui di pelosok-pelosok kampung, dimana pedati digunakan untuk membawa barang seperti bambu, kayu untuk dijual berkeliling dari kampung ke kampung. (Deni Andriana)
No comments:
Post a Comment